Hanya bila kita benar-benar sadar dan mengerti bahwa waktu kita didunia terbatas---dan bahwa kita tak punya cara untuk mengetahui kapan waktu kita habis---kita akan menghayati setiap hari dengan sepenuh-penuhnya, seolah-olah hidup kita hanya tinggal sehari itu.

Mengenai saya

Usia saya 32 tahun. Tujuan saya membuat blog ini adalah untuk, membantu memberi petunjuk pada anda dalam mengambil suatu keputusan. Saya dikaruniai oleh Tuhan suatu kelebihan dimana saya dapat melihat masa depan seseorang. Talenta ini sudah saya sadari sejak saya masih duduk dibangku SMP. Awalnya saya hanya membantu teman dan saudara sendiri. Namun melihat kondisi saat ini saya prihatin sekali dimana banyak keputusasaan yang mengakibatkan seseorang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Pesan saya: "Cobaan hidup memang datang tiada hentinya namun harus kita ingat Tuhan tidak akan mencoba umatnya melebihi batas kemampuan kita". Saya hanya memberi petunjuk, selanjutnya keputusan anda sendiri yang menentukannya. Bila anda memiliki masalah yang ingin anda tanyakan solusinya, silahkan baca terus blog saya ini. Terima kasih

Rabu, 18 Februari 2009

Mettacristal for The Better Future

Dalam kehidupan ini, masalah datang tak pernah ada hentinya. Masalah besar maupun sepele, tentulah harus ada penyelesaiannya. Bila kita mendapatkan petunjuk untuk melangkah dalam penyelesaian masalah kita, tentulah kita akan lebih lega dan mantap dalam mengambil keputusan.

Selama ini saya hanya membantu keluarga dan teman-teman yang saya kenal saja. Namun melihat keadaan saat ini saya sadar dan merasa, alangkah tidak adilnya saya bila hanya mementingkan dan membantu teman dan sanak keluarga sendiri saja. Sedangkan diluar sana masih banyak sekali teman-teman yang bingung dan sedih bahkan putus asa hingga mengakhiri hidupnya, karena tak menemukan jalan penyelesaian masalah.

Saya amat sangat prihatin dan bertekad membantu anda, memberi petunjuk menggunakan talenta saya. Talenta yang telah Tuhan karuniakan kepada saya. Semoga saya dapat meringankan beban anda-anda sekalian.
Ceritakanlah masalah anda, baik itu tentang pekerjaan, jodoh, keuangan, masalah keluarga atau apa saja.

Saya memerlukan nama, tanggal lahir, no.hp, alamat email, dan persoalan yang ingin anda tanyakan. Tuliskan dengan jelas, jangan ada kesalahan penulisan nama ataupun tanggal lahir karena itu dapat mempengaruhi penerawangan saya.

Kirimkan melalui email ke: mettacristal@yahoo.com



Contoh kasus:
Nama : David Tan Tjandra
Tanggal lahir : 21 Februari 1977
Permasalahan :
Saya ingin membuka toko spare part motor. Tempat dan modal sudah tersedia, namun masalahnya adalah saya tidak yakin apakah dengan latar belakang saya yang seorang pegawai kantoran, dapat memajukan dan mengembangkan toko ini? Pertanyaan saya: "apakah toko ini bisa maju dikelola oleh saya?". Toko ini akan saya buka tanggal 14 April 2004.
Sebenarnya kalau kita lihat dengan logika, permasalahan David adalah persoalan yang tidak rumit yang mana ada pepatah yang mengatakan "DIMANA ADA KEMAUAN DISITU ADA JALAN"

Namun dalam pengelihatan saya waktu itu, saya melihat adanya kegagalan yang akan dialami olehnya. David adalah teman sekolah saya. Saya tidak mungkin menutupi hal itu darinya. Penerawangan saya waktu itu adalah "Toko David tidak akan bisa bertahan hingga 5 tahun kedepan, akan lebih baik kalau ia bertahan dulu sebagai pegawai. karena bahkan modal yang ia dapatkan dengan jerih payah menabungpun akan habis nantinya".

Tapi karena David sudah "kepalang tanggung" katanya waktu itu kepada saya, dia memutuskan untuk tetap membuka toko itu. Yah, tentu saja saya tidak dapat memaksanya.

Penerawangan saya terbukti benar, awal februari 2007, toko David tidak dapat bertahan lagi. Ia terpaksa menutup tokonya bahkan stok barang yang ada terpaksa ia jual untuk menutupi hutang-piutang. Terakhir ia mengontak saya, bahkan ia mengatakan bahwa sekarang ia terpaksa tinggal menumpang dengan mertuanya.

Karena itulah, jangan ragu mengirim email kepada saya di: mettacristal@yahoo.com



Contoh kasus:
Nama : Herliana
tanggal lahir : 22 maret 1974
permasalahan:

Awal tahun 2008, Herliana datang dan mengungkapkan kegalauan hatinya. Dia telah memiliki sepasang anak yang berusia 11 dan 8 tahun. Tapi suaminya memaksa agar mereka memiliki seorang anak lagi.

Herliana menanyakan kepada saya, bagaimana bila mereka memiliki seorang anak lagi. Dalam pengelihatan saya Herliana hanya memiliki 2 orang anak saja. Tapi bila ia tidak hamil lagi, saya melihat suaminya akan terlibat selingkuh.
Yah, wanita mana yang ingin mengalami hal itu. Akhirnya ia berusaha untuk hamil lagi. 3 bulan kemudian Herliana dinyatakan positif hamil oleh dokter. Legalah hatinya, ia kembali datang pada saya dan menyampaikan kabar kehamilannya.

Herliana sedang bahagia, tapi dengan terpaksa saya harus menyampaikan kabar yang kurang mengenakkan baginya bahkan bagi saya sendiri. Saya tetap melihat dia hanya memiliki 2 orang anak saja dan suaminya tetap akan memiliki wanita lain. Ia menangis, saya hanya bisa memintanya untuk tabah dan sabar serta bersiap diri menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi.
Selang 2 minggu Herliana mengabari saya bahwa ia mengalami keguguran. Setengah tahun kemudian ia datang kembali pada saya dan menceritakan bahwa suaminya sedang dalam penjara. Suaminya dipenjara karena tertangkap basah sedang berada dalam kamar hotel bersama(maaf) istri orang, dan suami wanita tersebut yang menangkap basah mereka.

Herliana ingin bercerai dan meminta saran saya.Saya melihat masalah yang ia hadapi akan mereda asal ia mau sabar, memaafkan dan menerima kembali suaminya. karena kalau dia memilih untuk bercerai, anak-anaknya akan menjadi korban karena suaminya tidak mau mengasuh mereka, sedangkan Herliana sendiri hanyalah seorang ibu rumah tangga yang tidak memiliki pengalaman kerja sama sekali.

Untunglah ia mau menerima saran saya meski awalnya beberapa kali ia mencoba untuk bunuh diri namun akhirnya ia sadar dan memaafkan suaminya. Sampai dengan hari ini mereka hidup rukun krmbali dengan kedua anak mereka.



Contoh Kasus :
Nama : Lenny(nama samaran)
Tanggal lahir : 22 september 1974
permasalahan :
Lenny teman saya berencana untuk menikah dengan calonnya. Dia minta pada saya untuk melihat masa depan perkawinannya nanti. Saya melihat ada suatu hal besar yang akan merubah hidupnya, diantaranya ada penghianatan, perpecahan dengan keluarga dekat, perekonomian keluarga yang tidak akan pernah mapan.

Lenny sudah menjalani 5 tahun masa pacaran dengan calonnya. Empat bulan kemudian Lenny datang kerumah saya untuk mengantarkan undangan. Ya dia tetap akan menikah dengan calonnya. Saya hanya berpesan padanya waktu itu "Len, yang ingin kamu tahu, sudah saya katakan. Kalau kamu sudah mantap ingin menikah dengannya, kamu harus sudah siap. Jalani semua dengan tabah dan ikhlas. Saya hanya memberi petunjuk namun Tuhanlah yang menentukan. Semoga kamu bahagia."

Setelah menikah Lenny pindah ke Kalimantan dan tinggal bersama orang tua Lenny sebab suaminya belum memiliki pekerjaan. Akhir tahun 2008 kemarin Lenny mengontak saya. Dia sudah memiliki anak berusia 10 tahun tapi dia dan suami telah bercerai. Suaminya tetap tinggal di Kalimantan bersama orang tua Lenny, karena sekarang suaminya telah menjadi kakak iparnya. Ya ternyata suaminya berselingkuh dengan kakak kandungnya hingga kakaknya hamil. Karena kejadian itu pula Ayah Lenny meninggal karena tak bisa menerima kenyataan.

Lenny kembali ke Jakarta sejak awal tahun 2007. Apa yang saya kataakan padanya terbukti sudah "perkawinannya akan membawa perubahan besar pada kehidupannya." Saat ini Lenny berprofesi sebagai (maaf) wanita panggilan.

Kelahiran, kematian, jodoh dan rejeki semua sudah Tuhan tentukan. Tapi alangkah lebih baik bila disetiap persimpangan kita bisa mendapatkan petunjuk untuk memilih, jalan mana yang terbaik bagi hidup kita.




Contoh Kasus:
Nama :Gina
Tanggal Lahir :20 Juli 1977
Permasalahan :
Waktu Gina datang dan meminta saran pada saya, ia sudah berusia 29 tahun. Pertanyaannya waktu itu singkat sekali"Phing, kapan saya bisa menikah?" Saya bilang padanya "Jodoh kamu sudah ada, asal jangan kamu tolak. Karena jika kamu tolak akan sulit dapat lagi."

Tidak sampai satu tahun kemudian, Gina datang dan mengabari saya lagi. Ada seorang pria berusia 38 tahun yang ingin serius membina hubungan dengannya. Saya katakan padanya untuk jangan menolak. "Tapi dia cuma lulusan SD, sedangkan saya seorang Sarjana." Itulah keluhan Gina.

Dalam pengelihatan saya, bila Gina menikah dengan pria tersebut, rumah tangganya akan harmonis, bisnis lancar, dan suaminya akan sangat menyayanginya.
Saat itu yang saya ingat Gina menjawab saya "Malu ah, masa aku punya suami lulusan SD". Tapi dua bulan kemudian Gina mengundang saya untuk menghadiri pernikahannya.
Saya senang karena Gina mau mendengarkan nasihat saya, dan saat ini mereka sudah memiliki seorang anak laki-laki berusia satu tahun, Tokonya semakin maju, dan yang terpenting Danny suaminya sangat sayang padanya.


Terima kasih saya ucapkan kepada teman dan saudara saya, yang telah memberi ijin untuk saya menampilkan kasus-kasus mereka dalam blog saya ini. Semoga dapat menjadi contoh pelajaran bagi orang lain.
"SEMOGA SEMUA MAHLUK BERBAHAGIA"




Saya berharap beberapa contoh kasus diatas dapat menyadarkan anda bahwa"HIDUP ADALAH PILIHAN,MAKA PILIHLAH YANG TERBAIK"
Jadi jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email di:
mettacristal@yahoo.com










kasus Bunuh Diri Kian Marak

Hati kita menjadi miris ketika mendengar saudara, tetangga ataupun orang yang jauh dari kita mengakhiri hidupya secara tragis dengan membakar diri, terjun dari ketinggian apartemen, gantung diri, minum racun, dan lain-lainnya.Bunuh diri adalah gejala sosial pada masyarakat modern. Pluralisme (keberagaman) dan pembagian kerja pada masyarakat modern ini mau tidak mau ternyata mengakibatkan melemahnya kesadaran kolektif.

Individualisme muncul ke permukaaan karena kekangan dan paksaan masyarakat atas individu berkurang. Ketika individu tidak siap untuk tampil dengan individualisme maka bisa saja ia menjadi linglung, individu kehilangan pegangan (anomi atau normlessness). Ketika kehilangan pegangan, ia lantas terbongkar keasliannya. Meski demikian, ada banyak faktor dari bunuh diri yang acapkali diabaikan.Seorang sosiolog tersohor yang lahir di desa Epinal, Prancis Emile Durkheim (1857-1917) menggagas dengan tajam sebuah perbuatan pada masyarakat modern yang nampaknya paling individualistis yaitu bunuh diri. Ia mengiyakan bahwa perbuatan "bunuh diri" erat berkaitan dengan faktor predisposisi psikologis tertentu, faktor keturunan dan kecenderungan seseorang meniru orang lain. Meski demikian, ia tidak puas dengan jawaban minimalis tersebut. Ia menangkap ada banyak kasus bunuh diri yang disebabkan oleh faktor sosial.

Dalam bukunya Le Suicide (1987) Durkheim merumuskan dan menguraikan secara gamblang tiga tipe bunuh diri yaitu bunuh diri egoistis, bunuh diri altruistis dan bunuh diri anomis. Penulis mencoba mengadaptasikan gagasan Durkheim dalam ranah sosial Indonesia.Bunuh diri egoistis terutama disebabkan oleh egoisme yang tinggi pada orang yang bersangkutan. Egoisme adalah sikap individu yang tidak berintegrasi dengan grupnya, kelompoknya, kumpulannya, kumpulan agama dan sebagainya. Kalaupun ia berada dalam sebuah grup ia tidak total berada di dalamnya. Hidupnya tertutup untuk orang lain. Ia mengalienasi diri. Ia terutama memikirkan dan mengusahakan kebutuhannya sendiri. Tujuan hidupnya demi kepentingan dirinya sendiri. Orang yang egoismenya tinggi begini ketika mengalami krisis tidak bisa menerima bantuan moral dari grupnya. Ia sendirian, tanpa relasi dan berada di luar grupnya. Kesendirian dan kesepiannya tak teratasi. Dunia menjadi gelap. Ia dengan mudah bisa terjerumus oleh sikapnya yang sudah egois untuk mengakhiri hidupnya. Orang yang egois cenderung untuk melihat segala sesuatu dari ukurannya sendiri, tanpa memandang dunia yang ternyata tidak hanya seluas daun kelor.

Bunuh diri altruistis dipahami sebagai kebalikan dari bunuh diri egoistis. Individu terlalu berlebihan dalam integrasi dengan grup atau kelompoknya hingga di luar itu ia tidak memiliki identitas. Kelompoknya adalah identitasnya. Pengintegrasian yang berlebihan biasanya berdimensi memandang hidup di luar grup atau dalam pertentangan dengan grup sebagai tidak berharga. Dalam konteks ini Durkheim mengambil contoh konkret orang yang suka mati syahid daripada menyangkal agamanya dan para prajurit dan perwira yang berani mati gugur demi keselamatan nusa dan bangsa. Esprit de corps kuat!

Kalau seorang anggota, yang berintegrasi kuat dengan grupnya, mengalami suatu hal yang membuat hidupnya dengan hormat tidak mungkin lagi di dalam grup, ia akan lebih cenderung mengakhirinya.Bunuh diri akibat anomi. Anomi atau normlessness adalah keadaan moral dimana orang yang bersangkutan kehilangan cita-cita, tujuan dan norma dalam hidupnya. Nilai-nilai yang biasa memotivasi dan mengarahkan perilakunya sudah tidak berpengaruh. Adapun penyebab yang sering dijumpai yaitu musibah dalam bentuk apapun. Kehadiran musibah menghantam cita-cita, tujuan dan norma hidupnya sehingga ia mengalami kekosongan hidup. Hidup terasa tidak berharga. Pada kontek inilah, di Indonesia kasus bunuh diri meningkat tajam sehingga orang rela bunuh diri dengan membakar diri, gantung diri, minum racun dan sebagainya. Banyak orang kehilangan cita-cita, tujuan dan norma dalam hidupnya.Keadaan anomi melanda masyarakat karena adanya perubahan sosial yang terlalu cepat. Nilai-nilai tradisional tidak mampu menjawabi persoalan-persoalan yang lahir dari perkembangan zaman. Di sisi lain juga dijumpai fakta bahwa suatu masyarakat yang tidak tidak peduli dan menjarak dari masa lampau dengan mengutamakan masa depan akan mudah terjerumus pada anomi. Dengan demikian perlu keseimbangan dalam melihat nilai-nilai yang ditawarkan oleh dunia. Nilai-nilai yang ditawarkan agama dari hari ke hari juga harus dinamis sesuai tuntutan jaman.